Gejala Alam dan Kerja Ilmiah


PENGAMATAN GEJALA ALAM
Benda-benda alam yang kita amati baik benda hidup maupun tak hidup disebut obyek pengamatan. Obyek pengamatan yang berupa benda-benda alam dapat dibedakan menjadi dua, yaitu obyek alam biotik dan obyek alam abiotik.
  1. Obyek alam biotik adalah benda-benda hidup yang meliputi manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan.
  2. Obyek alam tak hidup (abiotik) adalah benda-benda tak hidup atau benda mati, misalnya tanah, udara, air, cahaya matahari.
Obyek alam biotik dan obyek alam abiotik akan mengalami berbagai kejadian atau proses yang disebut dengan gejala alam.

A. Gejala Alam Biotik
     Yaitu suatu keadaan lingkungan disekitar kita yang ditunjukkan oleh keadaan makhluk hidup, meliputi hal-hal yang berkaitan dengan makhluk hidup. Misalnya  tanaman tumbuh dari kecil menjadi besar, tumbuhan berbunga, telur menetas, fotosintesis dan semua ciri-ciri yang dari makhluk hidup.

B. Gejala Alam Abiotik

     Yaitu suatu keadaan lingkungan disekitar kita yang ditunjukkan oleh keadaan benda tak hidup berkaitan dengan sifat fisik dan kimia diluar makhluk hidup.
      Misalnya ; gunung meletus, gempa bumi,pelapukan, angin puting beliung, hujan lebat, banjir dan sebagainya.
C.  Kerja Ilmiah
            Ilmu pengetahuan terus berkembang. Perkembangan ilmu pengetahuan merupakan hasil kerja yang terencana dan sistematis yang disebut kerja ilmiah. Metode ilmiah adalah suatu perangkat kerja ilmiah untuk memecahkan masalah, sehingga memiliki kesimpulan yang dapat masuk akal dan dapat dipercaya. Untuk itu, metode ilmiah dan bersikap ilmiah digunakan seseorang dalam melakukan penelitian terhadap suatu masalah
Adapun langkah-langkah metode ilmiah, sebagai berikut:
1. Menemukan masalah dan merumuskan masalah.
2. Mengumpulkan keterangan untuk memecahkan masalah.
3. Menyusun dugaan atau hipotesa untuk memperoleh jawaban sementara.
4. Menguji dugaan dengan mengadakan percobaan atau eksperimen.
5. Menarik kesimpulan.
            Sikap-sikap ilmiah yang harus dimiiki dan dikembangkan antara lain jujur, ulet, tekun, cermat, disiplin, teliti, terbuka dan selalu ingin tahu.
            Selain sikap ilmiah keterampilan dasar yang harus dimiliki dalam kerja ilmiah adalah pengamatan dan pengolahan data. Pengamatan dengan menggunakan indra saja lebih pada mengamati dari segi kualitatif, sedangkan pengamatan yang lebih teliti lagi adalah dengan menggunakan alat ukur. Pengamatan menggunakan alat ukur dapat memberikan data kuantiitatif dengan hasil yang  lebih teliti dan akurat.
Dari pengamatan yang dilakukan, diperoleh hasil yang disebut data. Terdapat dua (2) macam data, yaitu:
1. Data kualitatif yaitu data yang disajikan tidak dalam bentuk angka.
2. Data kuantitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk angka.

            Agar data hasil pengamatan dapat terbaca dan dikomunikasikan, maka data tersebut harus diolah, disusun, dan disajikan dengan jelas dan mudah dipahami. Untuk data-data yang sifatnya kualitatif, penyajian data dapat berupa deskripsi data yang dibuat poin-poin penting atau berupa tabel kualitatif. Untuk data kuantitatif, penyajian data dapat berupa  tabel dan grafik.
            Hasil kerja Imiah yang dilandasi sikap dan dikerjakan berdasar metode ilmiah adalah berupa fakta, konsep, prinsip, prosedur, teori, dan hukum.

1 komentar:

  1. membuat cerita harus dengan alur ya baik dan yang paling peting harus fakta dan harus akurat dan bisa di percaya banyak masyrakat luas di indonesia

    BalasHapus