Adaptasi

Salah satu cirri makhluk hidup / organisme adalah mampu beradaptasi terhadap lingkungannya.
Adaptasi adalah cara bagaimana makhluk hidup / organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Dengan kata lain adaptasi adalah penyesuaian diri organisme terhadap lingkungannya. Organisme yang mampu beradaptasi akan bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan menghadapi kepunahan atau kelangkaan jenis.

 
Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk :
  1. Memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan).
  2. Mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas.
  3. Mempertahankan hidup dari musuh alaminya.
  4. Bereproduksi.
  5. Merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Adaptasi terbagi atas tiga jenis yaitu :
a)      Adaptasi Morfologi
adalah adaptasi yang meliputi bentuk tubuh. Adaptasi morfologi (bentuk fisik) merupakan penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya. Adaptasi Morfologi dapat dilihat dengan jelas.
Contoh:
  1. Bentuk Paruh Burung sesuai dengan makanannya
  2. Gigi taring pada harimau sebagai pemakan daging (karnivora)
  3. Bentuk mulut trenggiling dan echidna adalah moncong sesuai makanannya yang berupa semut, rayap dan serangga merayap lainnya
  4. Bentuk Kaki Burung sesuai dengan makanan dan tempat untuk mencari makanannya.
  5. Bentuk Tubuh Ikan sesuai tempat hidupnya dalam air
  6. Xeroflt, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan yang kering, contohnya kaktus. Cara adaptasi xerofit. antara lain mempunyai daun berukuran kecil atau bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi menjadi duri), batang dilapisi lapisan lilin yang tebal, dan berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas.
  7. Hidrofit. yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan berair, contohnya teratai. Cara adaptasi hidrofit, antara lain berdaun lebar dan tipis, serta mempunyai banyak stomata.
  8. Higrofit, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan lembap, contohnya tumbuhan paku dan lumut.
  9. Tumbuhan insektivora (tumbuhan pemakan serangga), misalnya kantong semar, memiliki daun yang berbentuk piala dengan permukaan dalam yang licin, sehingga dapat menggelincirkan serangga yang hinggap.
  10. Akar tumbuhan gurun kuat dan panjang, berfungsi untuk menyerap air yang terdapat jauh di dalam tanah.
  11. Bentuk akar hawa pada tumbuhan bakau untuk bernapas.


b)      Adaptasi Fisiologi
adalah adaptasi yang meliputi fungsi alat-alat tubuh. Adaptasi  fisiologi (fungsi organ tubuh) merupakan penyesuaian fungsi alat-alat tubuh organisme terhadap lingkungannya. Adaptasi ini bisa berupa enzim yang dihasilkan suatu organisme.
Contoh:
  1. Dihasilkannya enzim selulase oleh hewan memamah biak.
  2. Bunga raflesia mengeluarkan zat yang berbau busuk / bangkai untuk menarik serangga.
  3. Kantong semar mengeluarkan enzim untuk membunuh serangga.
  4. Onta yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama 
  5. Anjing laut yang memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di daerah dingin dengan menahan panas tubuh tetap tertahan 
  6.  Ikan air tawar yang telanan osmotik cairan tubuhnya lebih besar dengan air sebagai habitatnya , maka minum sedikit , kencingnya banyak .
  7. Tumbuhan tertentu menghasilkan zat khusus yang dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan lain atau melindungi diri terhadap herbivor.
  8. Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh serangga mempunyai bunga yang berbau khas m dengan corolla menyolok.
  9. Jumlah Hemoglobin pada sel darah merah orang yang tinggal di pegunungan lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang tinggal di pantai/dataran rendah mengingat semakin tinggi tempat semakin kadar oksigen menurun.
  10. Ikan air laut yang hidupnya pada lingkungan berkadar garam tinggi, ikan akan kehilangan air secara osmosis. Untuk mengganti cairan tubuh yang hilang ia banyak minum dan sedikit mengeluarkan urine.

c)      Adaptasi Tingkah Laku
adalah adaptasi berupa perubahan tingkah laku. Dengan kata lain adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian organisme terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku
Contoh :
  1. Ikan paus yang sesekali menyembul ke permukaan untuk mengambil udara,
  2. Bunglon merubah warna kulitnya menyerupai tempat yang dihinggapi (mimikri).
  3. Cecak memutuskan ekornya saat ditangkap musuh (aoutotomi).
  4. Putri malu mengatupkan daunnya bila disentuh.
  5. Cumi-cumi mengeluarkan tinta/cairan hitam ketika ada bahaya yang mengancamnya.
  6. Pada saat lingkungan dalam keadaan kering, tumbuhan yang termasuk suku jahe-jahean akan mematikan sebagian tubuhnya yang tumbuh di permukaan tanah.
  7. Pada musim kemarau. tumbuhan tropofit, misalnya pohon jati dan randu, menggugurkan daunnya.
  8. Hewan yang bertahan hidup pada musim dingin dengan terlelap dalam suatu tidur khusus yang dinamakan hibernasi ( Beruang, ular, kura-kura, ikan )
  9. Hewan yang bertahan hidup pada musim panas dengan tidur khusus yang dinamakan Estivasi ( kelelawar, lemur kerdil, beberapa jenis tupai )
  10. Secara periodik, rayap mengalami pengelupasan kulit. Pada saat kulit mengelupas, usus bagian belakang ikut terkelupas, sehingga flagellata turut terbawa oleh usus. Untuk mendapatkan kembali flagellata , rayap biasanya memakan kembali kelupasan kulitnya sedangkan rayap yang baru menetas suka menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata.
  11. Pada Walang sangit , Musang , dan hewan hewan yang mengeluarkan bau, untuk menghindarkan diri dari musuhnya.  
  12. Ketika musim kemarau kerbau akan mencari kubangan lumpur untuk , mengurangi dehidrasi

Gambar Adaptasi :

Adaptasi Morfologi                                     

Bentuk Paruh Pemakan Biji (Pipit)
Bentuk Paruh Penghisap Madu (Colibri)













Bentuk Paruh Pemakan Daging (Elang)
Bentuk Mulut Moncong (Echidna)












Bentuk Mulut Moncong (Trenggiling)
Bentuk Paruh Pemakan Ikan (Bangau)














Bentuk Paruh Pemakan Ikan (Pelikan)

Bentuk Paruh Penyisir Air / Lumpur ( Menthok)












Bentuk Paruh Penyisir Air / Lumpur (Bebek)
Bentuk Tubuh Ikan ( Stream Line )















Bentuk Mulut Pada Serangga
Bentuk Kaki Burung




















Xerofit ( Cactus )
Hidrofit ( Teratai )











Xerofit ( Cactus )
Hidrofit ( Enceng Gondok )











Hygrofit (Tumbuhan Paku)



Hygrofit (Tumbuhan Lumut)










Tumbuhan Gurun (Kurma)
Akar hawa / akar nafas (Bakau)

7 komentar: