Proses Pembentukan Urine Pada Manusia


Proses Pembentukan Urine
 Ginjal adalah salah satu alat / organ ekskresi pada manusia. Ginjal yang bentuknya seperti biji kacang merah dan ukurannya sebesar kepalan tangan, berfungsi sebagai alat ekskresi untuk menyaring dan mengeluarkan zat sisa metabolisme yang berupa urea, zat sisa empedu dan garam dalam bentuk zat terlarut dalam air (dalam bentuk urine).



Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi banyak / sedikinya urine yaitu  antara lain: air yang dikonsumsi setiap hari, hormon anti diuretik (ADH) dan suhu.

 

Bagaimana terjadinya proses pembetukan / terbentuknya urin pada manusia. Urin dibentuk melalui 3 proses yaitu filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi. Kenapa air yang dikonsumsi,  ADH dan suhu bisa menyebabkan banyak / sedikitnya produksi urine ?

Urine terbentuk setelah melalui proses penyaringan darah di ginjal. Darah masuk ginjal melalui pembuluh nadi ginjal. Ketika berada di dalam membrane glomerulus, zat-zat yang terdapat dalam darah (air, gula, asam amino dan urea) merembes keluar dari pembuluh darah kemudian masuk kedalam simpai/kapsul bowman dan menjadi urine primer. Proses ini disebut filtrasi.

Urine primer dari kapsul bowman mengalir melalui saluran-saluran halus (tubulus kontortokus proksimal). Di saluran-saluran ini zat-zat yang masih berguna, misalnya gula, akan diserap kembali oleh darah melalui pembuluh darah yang mengelilingi saluran tersebut sehingga terbentuk urine sekunder. Proses ini disebut reabsorpsi.
 

Urine sekunder yang terbentuk kemudian masuk tubulus kotortokus distal dan mengalami penambahan zat sisa metabolisme maupun zat yang tidak mampu disimpan dan akhirnya terbentuklah urine sesungguhnya yang dialirkan ke kandung kemih melalui ureter. Proses ini disebut augmentasi. Apabila kandung kemih telah penuh dengan urne, tekanan urine pada dinding kandung kamih akan menimbulkan rasa ingin buang air kecil atau kencing.

Urine mengandung zat padat sebesar 4 % dan 96 % air. Zat-zat padat yang ada dalam urine adalah sebagai berikut :
a.        Urea, air dan ammonia sebagai sisa perombakan protein
b.        Zat warna empedu yang member warna kuning pada urine
c.    Zat-zat yang berlebihan dalam darah misalnya vitamin, sisa obatan, hormone dan zat kimia yang berasal dari makanan.
d.        Garam-garaman khususnya garam dapur.


Banyaknya urine yang dikeluarkan dari dalam tubuh seseorang yang normal sekitar 5 liter setiap hari. Faktor yang mempengaruhi pengeluaran urine dari dalam tubuh tergantung dari banyaknya air yang diminum dan keadaan suhu lingkungan. Apabila suhu udara dingin, pembentukan urine meningkat sedangkan jika suhu panas, pembentukan urine sedikit.

Pada saat kita minum banyak air, kelebihan air akan dibuang melalui ginjal. Oleh karena itu jika banyak minum akan banyak mengeluarkan urine. Warna urine setiap orang berbeda-beda. Warna urine biasanya dipengaruhi oleh jenis makanan yang dimakan, jenis kegiatan atau dapat pula disebabkan oleh penyakit. Namun biasanya warna urine normal berkisar dari warna bening sampai warna kuning pucat.

Animasi Pembentukan Urine :
• Unduh File Animasi  Klik di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar