Siapa mau belajar IPA, ia akan menguasai dunia. Jika ingin pintar IPA, maka motivasikan dirimu selalu ingin tahu. Jadilah orang yang cerdas, kreatif, inovatif, trampil dan berguna

Kasih Sayang

Kasih Sayang
Mahasuci Allah, Dzat yang mengaruniakan kasih sayang kepada makhluk-makhluk-Nya. Tidaklah kasih sayang melekat pada diri seseorang, kecuali akan memperindah orang tersebut, dan tidaklah kasih sayang terlepas dari diri seseorang, kecuali akan memperburuk
dan menghinakan orang tersebut. Tanpa kasih sayang merupakan biang dari segala bencana, karena kasih sayang Allah SWT. ternyata hanya akan diberikan kepada orang-orang yang masih ada kasih sayang di kalbunya.Kekejian demi kekejian, kebiadaban demi kebiadaban menjadi perlambang kehinaan martabat manusia. Hal ini tiada lain karena telah tercabutnya karunia kasih sayang yang Allah semayamkan di dalam kalbunya.

Rasulullah SAW bersabda, "Allah SWT mempunyai seratus rahmat ( kasih sayang ), dan menurunkan satu rahmat ( dari seratus rahmat ) kepada jin, manusia, binatang, dan hewan melata. Dengan rahmat itu mereka saling berbelas-kasih dan berkasih sayang, dan dengannya pula binatang-binatang buas menyayangi anak-anaknya. Dan Allah SWT menangguhkan 99 bagian rahmat itu sebagai kasih sayang-Nya pada hari kiamat nanti." ( H.R. Muslim ). Dari hadis ini nampaklah, bahwa walau hanya satu rahmat-Nya yang diturunkan ke bumi, namun dampaknya bagi seluruh makhluk sungguh luar biasa dahsyatnya. Karenanya, sudah sepantasnya jikalau kita merindukan kasih sayang, perhatian, dan perlindungan Allah SWT.

Kasih sayang dapat diibaratkan sebuah mata air yang selalu bergejolak keinginannya untuk melepaskan beribu-ribu kubik air bening yang membuncah dari dalamnya tanpa pernah habis, air sama sekali tidak pernah mengharapkan ia kembali. Sama pula seperti pancaran sinar cerah matahari di pagi hari, dari dulu sampai sekarang ia terus-menerus memancarkan sinarnya tanpa henti, dan sama pula, matahari tidak mengharap sedikit pun sang cahaya yang telah terpancar kembali pada dirinya. Seharusnya seperti itulah sumber kasih sayang di kalbu kita, ia benar-benar melimpah terus tidak pernah ada habisnya.

Tidak ada salahnya agar muncul kepekaan kita menyayangi orang lain, kita mengawalinya dengan menyayangi diri kita dulu. Mulailah dengan menghadapkan tubuh ini ke cermin seraya bertanya-tanya : Apakah wajah indah ini akan bercahaya di akhirat nanti, atau justru sebaliknya, wajah ini akan gosong terbakar nyala api neraka jahannam ?

Sebagai motivasi diri ikuti kisah cerita burung berikut :

" Kisah, cerita burung yang mengharukan dan memilukan "

Burung betina terkapar

Seekor burung betina terkapar di pelataran dengan kondisi tubuh yang parah.

Burung jantan membawa makanan

Pasangan jantannya membawakan makanan kepada sang betina dengan kasih sayang dan haru.

Sang jantan !!!!???

Ketika sang jantan sedang memberi makan kepadanya, tak lama kemudian sang betina mati terkulai. Sang jantan sangat terpukul dan berusaha mengangkatnya.

Sang jantan menagis

Sang burung jantan akhirnya menyadari bahwa pasangan yang dicintainya telah mati. Ia kemudian “menangis” di hadapan pujaannya yang telah mati

Sang jantan berteriak sedih

Sambil berdiri di samping tubuh sang burung betina, sang jantan kemudian “berteriak” dengan suara yang sangat menyedihkan.

Sang jantan sedih dan berduka

Akhirnya sang burung jantan menyadari bahwa pasangan yang dicintainya telah meninggalkannya dan tak akan bisa hidup kembali bersamanya. Ia berdiri disamping tubuh sang betina dengan sedih dan duka yang mendalam.

Pasangan burung ini dikabarkan diambil fotonya di suatu wilayah di negara Republik Ukraina, saat burung jantan tersebut sedang berusaha menyelamatkan pasangan betinanya. Jutaan orang di Amerika, Eropa, Indonesia meneteskan air matanya setelah menyaksikan foto-foto ini.

0 Silakan beri komentar di sini:

Posting Komentar