Hikmah Pendidikan di Hari Kartini

Kartini-kartini SMP 4 Bae Kudus

Setiap tanggal 21 April para kaum wanita layak dan wajib mengenang jasa pahlawan emansipasi wanita yaitu jasa RA. Kartini. Karena atas jasa perjuangannya kaum wanita kini sejajar kedudukannya
dengan para kaum pria. Kesejajaran ini memberikan kesempatan bagi kaum wanita untuk berperan dalam kehidupan di segala bidang. Kesempatan memperoleh pendidikan, kesempatan berinteraksi sosial secara bebas tanpa ada rasa ketakutan, kesempatan bekerja dan berusaha.

Kemeriahan peringatan hari lahir RA. Kartini di tahun 2011 sangat luar biasa. Namanya wanita kalau sudah berdandan alah mak....cantiknya luar biasa. Lebih-lebih bagi kaum remaja yang bisa dibilang nggak pernah memakai kain kebaya ala karti tempo dulu, wah...kalau sudah keluar dari salon seperti ajang miss univers. Peringatan pada tahun 2011 sangat semarak, karena melibatkan peserta didik SD dan SMP yang perempuan diwajibkan memakai pakaian kain kebaya dan yang pria menyesuaikan pakaiannya yaitu memakai pakaian batik.

Persiapan peringatan hari Kartini menjadikan super sibuk bagi ibu-ibu, yang mempunyai anak perempuan, karena harus boking salon atau tata rias yang lengkap dengan pakaian kain dan kebayanya. Bagi ibu-ibu yang anaknya laki-laki juga tidak kalah sibuk karena harus pergi ke toko atau pasar untuk membeli baju batik untuk anaknya. Menjelang peringatan hari Kartini toko batik dan pasar sangat ramai melebihi saat menjelang lebaran. Ketiban rejeki yang luar biasa bagi pengusaha salon atau tata rias, karena setiap salon atau tata rias rata-rata merias antara 15 - 70 orang dan bahkan meriasnya ada yang dimulai pukul 12 malam. Wah...report juga ya..para ibu-ibu. 

Hikmah Pendidikan yang dapat kita petik dari peringatan RA. Kartini adalah :

1. Kita wajib mengenang dan menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk tegaknya kebenaran, tegaknya hak azazi, dan tegaknya kebebasan. Bangsa yang berjiwa besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya.
2. Melestarikan adat dan budaya daerah, terutama pakaian adat kain dan kebaya serta pakaian atau seni batik, agar tidak diklaim milik negara atau bangsa lain.
3. Menumbuhkan rasa syukur bagi kaum wanita Indonesia yang telah mendapat hak emansipasi.
4. Menumbuhkan semangat dan jiwa kebangsaan.
5. Menumbuhkan kepedulian para orang tua terhadap pendidikan putra-putrinya.