Transformator / Trafo |
Transformator atau trafo merupakan salah satu alat listrik atau komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah tegangan arus bolak-balik ( AC ) menjadi lebih kecil atau lebih besar
( menaikan dan menurunkan tegangan AC).
Tranformator disusun dari lilitan kawat tembaga ( kumparan ) dan inti besi ( yang bentuknya berupa susunan lempengan logam besi ).
Kumparan yang berhubungan dengan tegangan sumber ( input ) disebut kumparan primer, sedang kumparan yang mengeluarkan tegangan hasil ( output ) disebut kumparan sekunder. Pada trafo khusus terutama pada komponen elektronika inti besi dapat berupa ferit, inti besi atau ferit ini adalah untuk memperkuat hasil induksi eletromagnetik. Prinsip kerja trafo adalah induksi elektromagnetik, dimana tegangan yang masuk kumparan menginduksi kumparan sekunder.
( menaikan dan menurunkan tegangan AC).
Tranformator disusun dari lilitan kawat tembaga ( kumparan ) dan inti besi ( yang bentuknya berupa susunan lempengan logam besi ).
Kumparan yang berhubungan dengan tegangan sumber ( input ) disebut kumparan primer, sedang kumparan yang mengeluarkan tegangan hasil ( output ) disebut kumparan sekunder. Pada trafo khusus terutama pada komponen elektronika inti besi dapat berupa ferit, inti besi atau ferit ini adalah untuk memperkuat hasil induksi eletromagnetik. Prinsip kerja trafo adalah induksi elektromagnetik, dimana tegangan yang masuk kumparan menginduksi kumparan sekunder.
Susunan kumparan trafo :
1. Kumparan primer di tempatkan dekat dengan kumparan sekunder
Gambar :
2. Kumparan primer diposisikan di atas atau bawah kumparan sekunder
Gambar :
3. Kumparan primer dan sekunder bertumpuk
Gambar :
Berdasarkan perbandingan antara tegangan input dan tegangan output, trafo dibagi tiga jenis yaitu:
1. Trafo Step-up
Trafo yang berfungsi untuk menaikan tegangan AC dimana jumlah lilitan primer lebih sedikit dari jumlah lilitan sekunder.
2. Trafo Step-down
Trafo yang befungsi menurunkan tegangan AC. Jumlah lilitan primer pada trafo ini lebih banyak dari lilitan sekunder.
3. Trafo Isolation
Trafo yang befungsi sebagai isolasi dimana tegangan input dan output sama. Jumlah lilitan primer dan sekunder pada trafo isolation sama.
Dalam system elektronika trafo memiliki peran penting terutama pada bagian power supply. Tegangan AC dari PLN (220V/240V) diturunkan oleh trafo kemudian disearahkan oleh bagian regulator tegangan untuk menghasilkan tegangan DC. Tegangan DC (searah) inilah yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai adaftor, supply radio, amplifier, charger HP, power supply modem, power supply router, dan lain-lain.
Jenis trafo yang digunakan untuk power supply DC adalah trafo step-down, misalnya dari 220 VAC menjadi 6VAC, 9VAC, 12VAC, 24VAC, 48 VAC. Tegangan AC yang telah diturunkan ini kemudian diserahkan oleh dioda dan difilter oleh kondensator, setelah itu dapat dimanfaatkan menjadi sumber tegangan DC untuk berbagai keperluan.
Berdasarkan stabilitas tegangan output yang dihasilkan, trafo dibagi menjadi dua tipe yaitu:
1. Trafo tetap dimana tegangan keluaran (output) tetap,
2. Trafo variable dimana tegangan output yang dihasilkan bervariasi. Trafo ini variabel memiliki brush yang dapat berubah posisi untuk mengatur perubahan tegangan outout.
Trims banyak sangat membantu dan menambah pengetahuanku
BalasHapus